Senin, 26 Januari 2009

10 keunikan Koi

Sepuluh Keunikan Koi

Bisa Menjadi Teman Seumur Hidup

Sekitar 15 tahun yang lalu, sangatlah sulit mem-pertahankan hidup koi terutama pada daerah yang mempunyai empat musim. Memasuki musim dingin biasanya koi akan "berguguran", karena tidak tahan dengan perubahan suhu yang mencapai beberapa derajat di bawah titik nol. Koi mudah mati sehingga tidak dapat dijadikan hewan peliharaan yang bisa bertahan sepanjang waktu.
Banyak di antara para pemelihara koi mencoba dan mempelajaxi agar koi mereka bisa bertahan hidup lebih lama. Beberapa problem yang sulit bisa mereka atasi, sehingga mereka bisa memelihara dan mempertahankannya tetap hidup. Usaha yang serius pada pembudidayaan koi memungkinkan kita untuk memiliki koi yang berumur panjang. Dan kita bisa menjadikan koi sebagai teman .etia sepanjang hidup. Tidak berat yang harus kita lakukan untuk itu, dan biasanya tidak terasa kalau kita sudah memelihara koi sampai puluhan tahun. Kuncinya hanyalan membersihkan kolam sebaik kita menjaga kebersih-an lingkungan kita, dan merawat koi sebaik merawat diri sendiri.

Warna-warninya Beragam
Kita tahu bahwa koi mempunyai corak warna yang sangat beragam, dan kita bisa menjadikannya sebagai si cantik yang dinamis. Setiap pola warna koi sangat berbeda, sehingga cukup alasan bagi pemiliknya untuk selalu bangga dengan koi milik-nya.
Secantik dan seantik apa pun lukisan adalah benda yang statis, sedangkan koi adalah makhluk yang hidup dinamis. Dan kita bisa menikmati ke-dinamisan sekumpulan koi yang berwarna-warni sebaik kita menikmati seekor koi dalam kolam kita. Corak warna koi bervariasi seiring dengan perkem-bangan waktu sehari-hari, masa dan musim. Para hobiis bisa mengikuti perkembangan ini juga. Mereka bisa juga tertarik dengan warna-warni mereka seperti putih, merah, hitam, biru, kuning, biru tua, kuning emas, perak, dan pirang

Koi Murah Namun Indah
Koi yang memenangkan kontes bisa terjual dengan harga hingga lebih dari 10 juta yen atau sekitar Rp 120 juta. Pada umumnya. orang beranggapan bahwa koi sebagai ikan hias yang harganya mahal.
Kendati demikian, seekor koi yang baru menetas hanya dijual seharga 5 atau 6 yen, sedangkan yang lebih besar bisa seratus hingga seribu yen. Kita dapat memilih koi yang bagus andai kita mempunyai mata jeli. Sebagaimana halnya pemijahannya yang gam-pang, akan mudah juga bagi kita untuk memelihara-nya. Dan dalam tempo singkat, kita bakal dapat me-nikmati keindahannya. Pilihlah anak yang bagus dan kita akan dapatkan koi yang hebat, yang bukan tidak mungkin bakal memenangkan kontes.

Koi Mudah Menyesuaikan Diri
Koi juga dikenal sebagai ikan yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ikan ini bisa menempati hampir semua tempat. Pada saat pe-mindahan, Jangan sampai koi mengalami perubahan secara mendadak. Kalau hal itu terjadi, kemungkin-an koi akan menderita.
Beberapa peminat biasanya berkecil hati ter-lebih dulu bila hendak memelihara koi, karena mereka tidak memiliki cukup lahan di pekarangan.Ini suatu kekeliruan yang besar, karena koi tidak butuh tempat terlalu besar. Lahan seluas 3,3 m2 sudah cukup untuk memelihara ikan cantik ini. Malahan ada beberapa orang yang menempatkan koi pada kolam di balkon atau lantai atas sebuah loteng. Dengan tempat yang kecil, tentunya air harus digan-ti. Setiap hari. Dengan begitu, sebenarnya setiap orang bisa memelihara ikan ini jika mau.
Tentu saja dibutuhkan tempat yang lebih luas untuk menempatkan koi yang besar dan cantik. Setidaknya, sediakan kolam seluas 15-30 m2 dengan kedalaman ideal 1,2 m. Untuk mendapatkan kondisi yang bagus, kolam koi harus diperlengkapi dengan peralatan penyaringan dan drainase. Air yang digunakan cukup air tanah. Untuk menjaga kebersihannya, air dialirkan melewati unit filter dan kita tidak perlu harus mengganti setiap hari. Untuk kota-kota besar atau kota industri disarankan untuk tidak menggunakan air tanah. Air dari sini kemung-kinan besar sudah terpolusi. Untuk daerah tertentu di Jakarta, air laut sudah merasuk dan bercampur dengan air tanah. Untuk itu pemakaiannya perlu di-pertimbangkan.

Mudah Menerima Makanan
Salah satu sebab mengapa koi mudah dipelihara adalah karena koi mudah menerima makanan apa saja. Tidak seperti halnya pada budidaya kodok. Kodok sulit dibudidayakan karena perilaku makan-nya sangat khusus. Sedangkan koi mau menerima berbagai jenis makanan baik berasal dari hewan ataupun bahan nabati (tumbuh-tumbuhan). Koi mau menerima daging, ikan, sayur-sayuran. Bahkan roti pun sudi menerimanya. Namun demikian untuk mendapatkan koi yang tumbuh sehat dengan warna yang memikat kita perlu memberi makan koi kita dengan makanan buatan yang merupakan campuran berbagai bahan-bahan nabati dan hewani dan juga vitamin-vitamin yang sangat positif terhadap pertumbuhan warna badannya.
Selain makanan buatan tersebut harus juga di-sediakan makanan alami seperti udang-udangan, cacing tanah, kepiting, dan siput. Perbandingan baban sayuran dengan bahan hewani berkisar 6 : 4. Yang paling gampang bagi kita adalah menggunakan makanan yang sudah siap pakai.
Jika kita ingin berekreasi dengan seluruh anggo-ta keluarga dan harus meninggalkan rumah Selama beberapa hari, maka kita bisa meninggalkan koi kita tanpa perlu khawatir. Yang harus diingat adalah, koi terbebas dari sergapan hewan pemangsa.

Tidak Pemilih Terhadap Perawatnya
Pada umumnya sebuah hobi hanya milik per-l orangan. Kalau seorang ayah mempunyai kegemaran memelihara burung, mungkin anggota keluarga yang lain tidak bisa ikut menikmati karena memang tidak tahu apa yang menarik dari burung tersebut. Tidak demikian halnya dengan koi. Memelihara koi dapat memberi kebahagiaan pada seluruh anggota keluarga. Bahkan tidak jarang sebuah keluarga yang memelihara koi menganggap koi sebagai salah satu anggota keluarganya juga. Dengan demikian, masalah makan ikan dan kebersihan tempatnya akan sangat mereka perhatikan sekali.
Seekor koi yang dibeli dan dipelihara oleh si anak atau seekor koi yang dibeli oleh si ibu dapat menjadi kesenangan bagi ayah atau saudara mereka, dan masing-masing koi tersebut dapat hidup damai dalam kolam yang sama. Kalau sudah begitu, bisa! saja suatu saat sang istri sedang memberi makan koi atau membersihkan kolam koi, sedangkan suaminyai memperlihatkan kepada temannya koi-koi kesayang-an mereka. Istri dan anak bisa menjadi tenaga yang potensial untuk turut merawat koi kesayangan I suami atau ayah mereka. Pernah suatu kali ketika ada perlombaan koi di Hawaii, seorang istri me-nangis gembira ketika koinya mengalahkan koi suaminya.

Koi Lemah Lembut dan Jinak
Tidak ada bos dalam kelompok koi, dan tidak ada seekor pejantan kasar yang mengganggu koi betina. Sebagai penghuni lama, koi tidak akan me-nyiksa koi pendatang baru. Koi sangat lemah lembut.
Koi juga jinak. Jika kita memiliki koi dan telah terbiasa akrab dengannya, kita bisa memberinya makan dengan tangan kita. Koi akan menghampiri dan menyantap makanan yang kita sodorkan tanpa tergesa-gesa. Bahkan Jika kita berikan makanan agak ke sebelah atas permukaan air, koi mau mengeluar-kan moncongnya menyantap makanan tersebut. Seperti halnya memelihara anjing atau kucing, kita bisa memberi nama pada koi. Koi ini akan mende-kat ketika dipanggil namanya. Bahkan ada koi yang mau meminum kopi dari pemiliknya.
Ketika kita sedang dirundung suatu masalah, baik di kantor atau dengan anggota keluarga, kita bisa meluangkan waktu sejenak untuk mengamatidan bercanda dengan koi kesayangan kita. Dijamin masalah-masalah bisa hilang, atau paling tidak kita bisa merupakan sejenak masalah yang membebani kita.



Disebut Ikan Samurai
Koi terkenal sebagai ikan pemberani dan tidak takut terhadap apa pun sampai mereka dibantai. Oleh karenanya, koi di Jepang disebut sebagai ikan samurai.
Masa hidup koi umumnya sekitar 70 tahun. Namun ada beberapa yang hidup mencapai umur 200 tahun. Dikarenakan usia hidupnya bisa seperti burung bangau dan kura-kura, koi juga dinamakan sebagai ikan pesta.
Di Jepang, dikabarkan koi dapat berenang men-daki air terjun. Oleh karenanya ikan ini dianggap sebagai simbol kebangkitan di dunia. Koi juga di-hidangkan pada jamuan makam malam, karena di-percaya sebagai pembawa keberuntungan. Sehingga tidaklah heran apabila banyak orang yang senang memeliharanya.

Raja Ikan Hias Air Tawar
Koi merupakan ikan hias air tawar terbesar dan merupakan ikan bergengsi. Kepalanya besar dengan dihiasi sepasang kumis. Kumis inilah yang membeda-kannya dengan ikan koki, Carassius auratus. Mereka berenang bagaikan seorang raja dan sesekali akan melompat keluar air memamerkan sosoknya yang menawan. Koi adalah raja ikan hias air tawar. Ibarat pohon, koi adalah pohon yang besar sekali, sedang-kan koki adalah pohon yang kerdil. Jika seseorang menempatkan koi di kolam tamannya, maka akan mereka dapatkan sebuah kesukaan yang besar.
Koi tumbuh sangat pesat. Sebagai gambaran, pada tahun pertama mereka akan tumbuh sekitar 10-20 cm, pada tahun kedua 24-30 cm, dan pada tahun ketiga 37-40 cm. Jika kita pelihara terus dengan baik, pada tahun kelima panjangnya men-capai 45-50 cm, dan pada tahun kesepuluh men-capai 55-70 cm. Yang pernah tercatat ada seekor koi yang panjangnya mencapai 1,53 meter dengan berat 45 kg.

Koi Merupakan Karya Seni Jepang
Koi mempunyai sejarah panjang sebagai ikan peliharaan. Ikan ini diimpor ke Jepang dari tempat asalnya di Asia Tengah lewat Cina dan Korea. Koi yang berwarna-warni dilahirkan dari ikan mas berwarna hitam yang biasa untuk lauk lewat mutasi. Seperti halrrya ikan-ikan lain, setelah matang kelamin koi akan memijah (kawin). Itulah suatu seni yang biasa dilakukan oleh orang Jepang. Mereka akan berusaha menghasilkan koi secantik (kalau perlu lebih cantik dari) induknya. Rata-rata orang Jepang mempunyai kolam taman di halaman rumah-nya dan tak syak lagi mereka memilih koi untuk menghuni kolamnya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar